Meninggalkan Jejak di Kota Dengan Harpoen

Meninggalkan Jejak di Kota Dengan Harpoen Ketika menjelajah sebuah wilayah, mungkin yang kita ingin tahu adalah apa saja yang ada dan terjadi di wilayah sekitar. Apakah ada lokasi dengan permandangan yang indah, toko-toko dengan barang unik, ataupun cafe atau restoran yang sedang memberikan promo. Lebih asik lagi ketika kita mengunjungi sebuah cafe, secara otomatis kita bisa melihat komentar dan rekomendasi dari teman yang pernah mengunjungi tempat yang sama. Leave your mark, everywhere. Location-based. Eavesdrop the neighborhood. Harpoen, sesuai dengan tagline mereka, adalah sebuah aplikasi dengan konsep “discovering what’s around you” menggunakan istilah harp untuk pesan-pesan yang ditinggalkan. Analogi yang digunakan adalah meninggalkan grafiti di tempat umum, dinding, billboard, ataupun poster.

Mengenal Harpoen

Saya telah mencoba Harpoen untuk beberapa hari ini dan merasakan aplikasi ini mendapat positioning yang kuat di tengah-tengah serunya Twitter, Foursquare, dan location based social network lainnya. It changes the way how people discover place. Left: Loading Screen, Right: Registration Screen Ketika kali menjalankan Harpoen untuk pertama kalinya, ia akan meminta login Facebook untuk pembuatan account Harpoen. Walaupun secara pribadi saya tidak suka menggunakan Facebook untuk login social network account, tetapi Harpoen bisa membuat pengalaman menemukan harp menjadi lebih menyenangkan dengan adanya harp-harp dari teman-teman di Facebook. Terutama Harpoen masih tergolong baru dengan jumlah pengguna yang sedikit. Left: Main Screen, Right: Creating Harp Tampilan utama Harpoen menyerupai sebuah radar yang menunjukkan jarak pengguna dari harp-harp di sekitar. Setiap jenis harp memiliki warna tersendiri dalam memvisualisasikan apa yang terjadi di sekitar. Harp biru merepresentasikan harp milik Anda, harp hijau milik annonymous, harp ungu adalah harp publik, dan harp kuning menunjukkan harp-harp teman Facebook, walaupun harp teman-teman di Facebook bisa membingungkan setelah mereka menggunakan alias. Bagaimana dengan harp-harp yang saling overlap? Harpoen menganggap harp-harp yang overlap sebagai satu harp dan pengguna cukup melakukan swipe gesture untuk melihat harp-harp lainnya. Berbeda dengan aplikasi iOS lainnya yang memanfaatkan Tabs ataupun Lists, Harpoen sendiri menggunakan semua area layar untuk menunjukkan lokasi-lokasi harps, dengan sisi kanan atas menunjukkan compass dan bagian bawah menunjukkan summary dari harps yang ada. Fungsi compass berguna untuk ”lock” atau mengunci sebuah harp. Misalnya saya menemukan sebuah harp yang unik, maka saya bisa mengunci harp tersebut dan compass senantiasa mengarahkan saya ke harp yang terkunci. Menambahkan harp cukup dengan tap tombol + di sisi kanan bawah layar. Harp adalah sebuah pesan, jadi pengguna harus selalu memasukkan pesan. Harpoen tidak mengizinkan saya meninggalkan foto tanpa pesan. Di sini bagian yang seru, selain bisa menambahkan foto ke dalam harp, kamu juga bisa menentukan masa aktif harp. Harpoen menggunakan istilah “Evaporation Date” untuk masa aktif. Menentukan evaporation date bisa dilakukan dengan Date Picker dan Harpoen akan menampilkan summary dari evaporation date dalam hitungan hari dan jam. Kamu juga bisa memilih meninggalkan harp atas nama alias atau annonymous di sisi kiri atas. Left: Single Harp, Right: Setting Satu bagian yang paling saya suka adalah Setting Harpoen. Mungkin karena pilihannya yang sederhana dan di sini satu-satunya saya bisa melihat button generik iOS dengan custom design yang cantik. Time filter bisa menyaring harp-harp berdasarkan waktu, dan menyembunyikan harp juga cukup dengan memilih hide/show.

Kekurangan Harpoen

Harpoen termasuk aplikasi yang sangat bagus untuk versi pertamanya. Saya jarang sekali mengalami crash, bahkan belum pernah sampai saat ini. Saya cuma merasa terganggu ketika Harpoen meminta login Facebook ketika saya berada di wilayah tanpa akses 3G atau internet. Cara menangani harp-harp yang overlap pada saat ini bisa ditingkatkan dengan menyediakan sebuah view baru ketika dipilih pengguna. Harpoen perlu menyediakan sebuah cara melihat semua harp-harp tanpa harus ditap terlebih dahulu. Harp-harp yang tidak diset evaporation date-nya juga belum bisa dihapus pada versi ini. Founder Harpoen, John Patrick, mengatakan bahwa mereka sedang menambahkan fitur untuk menghapus harp dan some exciting stuffs. Hal kecil lainnya yang menganggu adalah saat melihat foto. Bar putih dengan tombol back menyembunyikan bagian bawah foto (walaupun sudah diset transparan). Salah satu andalan Harpoen adalah grafitti atau foto-foto, kekurangan ini tentu mengurangi nilai dari Harpoen.

Apa Asiknya Harpoen?

Bagaimana Harpoen bisa menjadi bagian dari lifestyle? Selama ini kita selalu mengandalkan teman-teman dalam menemukan lokasi yang seru. Daripada nanti ditanyain apa yang bisa dilakuin ketika mengunjungi sebuah mall, kota, atau tempat wisata. Mengapa tidak tinggalkan pesan buat teman-teman di Facebook nanti? Harpoen memiliki potensi dijadikan sebagai sebuah kuis atau permainan nantinya. Untuk sekarang Harpoen lebih ditujukan kepada pengguna Jakarta, tetapi tidak ada salahnya pengguna iOS di wilayah lain mencoba aplikasi ini. iTunes Preview: Harpoen
source

Meninggalkan Jejak di Kota Dengan Harpoen Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar yang baik dan sopan guys